Cara Menggunakan Pendekatan Human-Centered Dalam Penilaian Wawancara Kerja

Cara Menggunakan Pendekatan Human-Centered Dalam Penilaian Wawancara Kerja

Di tengah persaingan bisnis yang semakin ketat, saat ini para HRD menghadapi banyak tantangan dalam mencari kandidat yang tepat untuk mendorong perkembangan dan kesuksesan perusahaan. Oleh karena itu, HRD umumnya akan mengerahkan beragam metode strategis dan efektif untuk menemukan kandidat yang tepat. Salah satunya adalah dengan menggunakan pendekatan human-centered dalam wawancara calon karyawan.

Human-centered seringkali dijadikan sebagai salah satu metode dalam rekrutmen masa kini. Pendekatan ini dapat menggali potensi dari para pelamar kerja secara lebih mendalam. Nah, artikel ini akan mengulas secara lengkap apa itu yang dimaksud dengan human-centered dan bagaimana cara menggunakan pendekatan human-centered dalam penilaian wawancara kerja. 

Baca juga: 6 Pertanyaan Interview Dengan Manager Dalam Penyelesaian Konflik

Apa Itu Pendekatan Human-Centered?

Seperti yang sudah disebutkan tadi, bahwa pendekatan human-centered dalam penilaian wawancara kerja atau rekrutmen sudah banyak dilakukan oleh para praktisi HR di seluruh dunia. Lalu, apa itu yang dimaksud dengan pendekatan human-centered? Nah, sebelum masuk ke pembahasan lain, Algobash akan menjelaskan terlebih dahulu pengertian human-centered.

Mengutip dari Toptal, pendekatan human-centered adalah sebuah metode yang berfokus terhadap pemikiran, emosi, serta perilaku manusia sehari-harinya. Pendekatan ini merupakan teknik kreatif dalam memecahkan permasalahan yang melibatkan user atau seseorang sedari awal dan menjadikan mereka sebagai pusat dari proses.

Sederhananya, pendekatan human-centered yaitu untuk memahami orang-orang atau pihak yang ingin Anda raih. Dimana untuk menjangkaunya, Anda perlu merancang sebuah metode atau proses berdasarkan sudut pandang mereka agar mendapatkan jawaban yang tidak terduga serta ide-ide yang mereka terima.

Dalam penilaian kandidat saat rekrutmen, pendekatan ini tidak hanya sebatas digunakan untuk teknik menilai kualifikasi dan keterampilan dari kandidat. Namun juga dapat dipakai untuk memahami nilai-nilai, motivasi, dan kesesuaian budaya kandidat dalam organisasi. Pendekatan ini menekankan bahwa rekrutmen tidak hanya tentang menemukan kualifikasi yang tepat, tetapi juga menemukan orang yang cocok dengan nilai dan budaya perusahaan.

Baca juga: 9 Persiapan Interview Kerja yang Wajib HRD Lakukan!

Apa Manfaat Pendekatan Human-Centered?

Sebagai sebuah metode penilaian kandidat, pendekatan human centered dalam wawancara kerja tentu dapat memberikan sejumlah manfaat bagi HRD dan perusahaan. Berikut beberapa diantaranya:

  • Menarik Talenta: Talenta-talenta di luaran sana akan lebih tertarik kepada perusahaan yang mempunyai inovasi efektif termasuk dalam proses rekrutmennya. Pendekatan human-centered merupakan salah satu inovasi penilaian rekrutmen yang dapat membantu meningkatkan pengalaman kandidat.
  • Meningkatkan Pengalaman Kandidat: Pendekatan human-centered dapat membantu HRD dan perusahaan untuk menjalankan proses rekrutmen yang mudah bagi para kandidat. Dengan metode yang didesain secara baik, kandidat tentunya dapat mendapatkan pengalaman berharga selama mengikuti proses rekrutmen perusahaan.
  • Culture Fit: Pendekatan human-centered tidak hanya menilai skill atau kompetensi para kandidat, teknik ini juga mengevaluasi bagaimana motivasi dan nilai-nilai mereka sehingga perusahaan dapat lebih mudah menemukan kandidat yang benar-benar cocok dengan budaya organisasi. Hasil akhirnya, retensi karyawan dapat diminimalisir dan kepuasan karyawan dapat meningkat dengan baik.
  • Keberagaman: Pendekatan human-centered juga dapat membantu perusahaan untuk meningkatkan keberagaman karyawan. Metode ini berfokus pada potensi kandidat dan kesesuaiannya dengan organisasi.
  • Meningkatkan Employer Branding: Pendekatan human-centered membantu HRD untuk menyusun proses rekrutmen yang lebih baik. Hal ini dapat meningkatkan pengalaman rekrutmen para kandidat dapat dilihat lebih positif oleh calon karyawan. Hasil akhirnya citra perusahaan atau employer branding dapat meningkat.
Baca juga: 5 Metode Interview Kerja Inovatif Untuk Rekrut Calon Karyawan Terbaik

Bagaimana Cara Menggunakan Pendekatan Human-Centered Dalam Penilaian Wawancara Kerja?


Setelah mengetahui apa itu pendekatan human-centered dan manfaatnya, sekarang waktunya untuk mempelajari bagaimana cara menggunakan pendekatan ini dalam proses wawancara kerja di perusahaan Anda. Nah, berikut adalah beberapa tipsnya:

1. Sesuaikan Penilaian Dengan Budaya Organisasi

Tips pertama dalam menggunakan pendekatan human-centered dalam penilaian wawancara kerja adalah sesuaikan terlebih dahulu aspek-aspek penilaian calon karyawan dengan budaya, visi, misi, hingga nilai-nilai yang dianut oleh perusahaan. Hal ini dapat membantu para pelamar kerja untuk memahami dengan baik seperti apa perusahaan Anda. Anda harus menentukan secara jelas kualitas dan keterampilan seperti apa yang Anda cari pada kandidat dan pastikan bahwa mereka juga sejalan dengan misi dan tujuan yang ingin dicapai oleh perusahaan Anda.

2. Pahami Persona Kandidat

Setelah menyesuaikan kriteria penilaian dengan budaya organisasi, selanjutnya Anda juga harus memahami persona kandidat dengan baik. Persona kandidat harus disusun berdasarkan apa yang sedang Anda cari. Untuk menyusunnya dengan baik, Anda juga dapat mempertimbangkan beberapa hal seperti motivasi kandidat, tujuan, dan poin-poin potensial lainnya.

3. Empati Dalam Penilaian

Salah satu pilar utama dari pendekatan human-centered adalah empati. Anda harus menempatkan diri dalam posisi kandidat untuk lebih memahami aspirasi dan kekhawatiran yang mereka alami. Dengan mengadopsi pola pikir seperti ini, Anda dapat lebih mudah untuk menciptakan lingkungan yang nyaman dan terbuka, sehingga memungkinkan kandidat untuk lebih jujur dalam berbicara selama proses wawancara.

Baca juga: 8 Persiapan Interview Kerja yang Efektif Untuk Recruiter, HR, Dan Hiring Manager!

4. Penilaian yang Inklusif

Pendekatan human-centered juga menekankan inklusivitas dalam penilaian kandidat. Ini dapat mendorong Anda untuk mempertimbangkan keragaman dalam segala bentuk, sehingga dapat memastikan bahwa peluang tersedia untuk beragam kandidat. Pendekatan ini mendorong lingkungan kerja yang lebih inklusif dan inovatif.

5. Komunikasi Efektif

Selain harus berempati dan inklusi, Anda juga harus menjalankan komunikasi yang efektif selama proses wawancara dan keseluruhan rekrutmen. Dimana komunikasi secara terbuka dan jelas merupakan salah satu aspek penting dalam human-centered. Oleh karena itu, Anda harus mengkomunikasikan harapan pekerjaan, budaya perusahaan, dan nilai-nilai perusahaan secara transparan kepada kandidat. Hal ini membantu kandidat untuk membuat keputusan yang tepat tentang sejalan atau tidaknya organisasi dengan tujuan pribadi dan profesional mereka.

6. Berikan Feedback

Selain komunikasi yang efektif, Anda juga harus memberikan feedback yang konstruktif selama proses wawancara berlangsung. Bahkan, setelah wawancara pun, Anda dapat memberikan feedback-feedback terkait rekrutmen terhadap kandidat yang tak terpilih sekalipun. Hal ini dapat memberikan kesan positif kepada kandidat tentang perusahaan Anda.

Baca juga: Pertanyaan Tentang Kepemimpinan Dalam Interview Calon Karyawan, Ini 12 Contohnya!

Nah, itulah dia penjelasan tentang pendekatan human-centered dalam interview kerja mulai dari pengertian, manfaat, hingga bagaimana cara menggunakannya. Kesimpulannya, pendekatan ini dapat membantu Anda untuk menjalankan proses wawancara atau rekrutmen berdasarkan perspektif calon karyawan sehingga menghasilkan penilaian yang lebih efektif.
Demikian informasi yang bisa disampaikan oleh Algobash mengenai pendekatan human-centered. Jika Anda ingin mengetahui informasi lainnya. Jangan lupa untuk kunjungi blog Algobsh Insight karena akan ada banyak sekali artikel menarik seputar wawasan industri, rekrutmen, dan teknologi.

960 641 Algobash