The First Step to Finding the Best Candidates

Recruitment Objective: Langkah Pertama Temukan Kandidat Terbaik

Hasil akhir yang ingin dicapai ketika melakukan sebuah proses rekrutmen adalah menemukan kandidat terbaik. Namun, untuk mewujudkannya tentu bukanlah hal gampang—tidak jarang banyak perusahaan yang berakhir dengan bad hiring. Sebenarnya, ada banyak cara untuk mengatasi hal tersebut dan yang pertama kali bisa Anda lakukan adalah membuat recruitment objective.

Recruitment objective adalah sebuah tujuan yang ditetapkan dalam proses rekrutmen untuk menemukan kandidat yang benar-benar tepat. Dengan menyusun recruitment objective, Anda tidak hanya bisa menemukan kandidat untuk mengisi kekosongan posisi di perusahaan saja. Tetapi juga mengetahui bagaimana kecocokan kandidat dan goals pada setiap prosesnya.

Lantas, bagaimana cara menyusun recruitment objective dan dampak apa saja yang akan Anda dapatkan jika menyusunnya? Dalam artikel ini Algobash akan membahasnya secara lebih mendalam untuk Anda.

Kenapa Anda harus membuat recruitment objective?

Mengatur recruitment objective sangatlah penting untuk dilakukan. Jika memiliki sebuah objective yang ingin dicapai biasanya perusahaan akan menyusun strategi seperti apa untuk mewujudkannya. Sehingga, pemilihan kandidat akan lebih mudah dilakukan dan Anda dapat menemukan kandidat terbaik. Anda pun dapat menghemat biaya rekrutmen karena terhindar dari bad hiring.

Recruitment objective yang bisa Anda terapkan

Algobash telah merangkum 10 recruitment objective yang bisa Anda terapkan untuk menemukan kandidat terbaik.

1. Pastikan kualitas kandidat

Hal pertama yang biasa dilakukan dalam proses rekrutmen adalah menyaring kandidat berdasarkan resume atau CV yang mereka buat. Sebagai rekruter, Anda mungkin akan melihat kesesuaian posisi dengan skill, pendidikan, dan pengalaman yang mereka tulis. Hal ini tentu cukup membantu untuk tahap awal.

Namun, menyaring kandidat tidak berhenti sampai di tahap itu saja, Anda harus terus menyaringnya sampai menemukan kandidat yang benar-benar cocok termasuk ketika interview. Untuk memastikan kualitas kandidat, cobalah untuk ajukan beberapa pertanyaan yang sesuai agar bisa lebih memahami mereka. Adapun beberapa pertanyaan tersebut adalah:

  1. Coba ceritakan tentang dirimu.
  2. Apa 3 kelebihan dan kelemahan terbesarmu?
  3. Kenapa kamu memutuskan melamar di posisi ini?
  4. Menurutmu apa yang membuat kamu cocok untuk posisi yang dilamar?

Melalui pertanyaan-pertanyaan di Atas anda akan terbantu untuk mengetahui apa yang mereka ekspektasikan ketika bekerja dan bagaimana mereka cara mereka melakukan pekerjaan nantinya, sehingga Anda dapat dengan mudah memastikan kandidat yang sesuai. Namun, Anda juga bisa mengajukan pertanyaan lain yang dirasa penting.

2. Kumpulkan kandidat yang memenuhi syarat

Cobalah untuk mengumpulkan beberapa kandidat yang potensial meskipun Anda sudah mengetahui kandidat mana yang akan dipilih. Cara ini tentunya sangat berguna untuk menghindari hiring bias atau penilaian subjektif.

Dengan mengumpulkan beberapa kandidat yang sesuai, Anda bisa melakukan perbandingan sebelum akhirnya menentukan siapa yang akan bergabung dengan perusahaan. Anda juga bisa meminta bantuan pada rekan tim lain untuk menanyakan pendapat mereka. Sehingga, Anda akan benar-benar yakin bahwa kandidat yang dipilih tersebut adalah kandidat terbaik.

3. Pilih kandidat yang sesuai dengan culture perusahaan Anda

Memilih kandidat yang sesuai dengan budaya perusahaan sangat penting untuk dilakukan karena akan mempengaruhi kinerja nantinya. Langkah pertama yang bisa dilakukan untuk hal ini adalah dengan mengetahui terlebih dahulu budaya perusahaan Anda seperti apa. Setelah itu, pastikanlah bahwa kandidat memiliki value, praktik, dan goals yang sejalan dengan perusahaan.

Untuk memastikannya, Anda bisa menggunakan proses interview sebagai momentum untuk menilai kandidat. Cobalah tanyakan beberapa hal di bawah ini:

  1. Menurut kamu workplace yang ideal itu seperti apa?
  2. Menurut kamu atasan yang ideal itu seperti apa?
  3. Workplace seperti apa yang tidak kamu sukai?
  4. Kamu lebih menyukai bekerja secara tim atau individu?
  5. Hal-hal yang kamu sukai dari pekerjaanmu sebelumnya apa?

Dengan menanyakan semua hal tersebut Anda akan memiliki sebuah gambaran apakah kandidat tersebut cocok dengan perusahaan atau tidak. 

4. Beritahu detail penawaran pekerjaan

Cobalah untuk lebih terbuka dengan kandidat saat melakukan proses rekrutmen dengan menginformasikan beberapa hal detail tentang pekerjaan yang ditawarkan: mulai dari gaji, benefit, dan hal-hal lainnya

Cara ini dilakukan agar kandidat yang Anda pilih mengetahui lebih banyak tentang detail pekerjaan mereka dan tidak pergi mencari pekerjaan lain ketika ada beberapa hal yang tidak sesuai dengan ekspektasi mereka.

5. Tingkatkan brand perception perusahaan Anda

Biasanya, ketika perusahaan membuka sebuah lowongan pekerjaan akan ada banyak sekali lamaran yang masuk walaupun pada akhirnya Anda hanya memilih satu orang untuk bekerja. Ini adalah kesempatan untuk meningkatkan brand perception perusahaan. Cobalah untuk membuat proses rekrutmen yang lebih berkesan dengan semua kandidat.

Jika kandidat memiliki pengalaman rekrutmen yang berkesan dengan perusahaan Anda. Mungkin di masa mendatang mereka akan melamar kembali ketika Anda membuka lowongan kerja atau mereka bisa membicarakannya dengan rekan mereka tentang proses rekrutmen yang sangat baik. Tentunya hal ini akan menjadi peluang bagi perusahaan untuk menerima lebih banyak kandidat berkualitas nantinya.

6. Tentukan metode paling cocok untuk rekrutmen

Setiap proses rekrutmen yang berbeda pasti memiliki tujuan yang berbeda pula. oleh sebabnya penting bagi Anda untuk mengetahui strategi atau metode seperti apa untuk mewujudkan tujuan tersebut. Ketahuilah banyak pendekatan yang sesuai dengan perusahaan, kemudian analisis kelebihan atau kekurangannya. Hal ini membantu Anda untuk membuat proses rekrutmen yang lebih objective.

7. Lakukan assessment agar rerkrutmen lebih objektif

Terakhir, hal yang bisa Anda lakukan untuk membuat proses rekrutmen menjadi lebih objektif adalah dengan memberikan tes kepada kandidat, sehingga Anda dapat mengetahui teknikal skill yang mereka miliki-bukan hanya berdasarkan asumsi. 

Dengan memberikan sebuah tes tentunya ini akan menjadi lebih efektif bagi Anda melakukan penilaian yang objektif-bukan hanya berdasarkan apa yang tertulis di CV semata.Tes yang dapat Anda berikan tentu beragam, hal tersebut bisa disesuaikan dengan posisi yang kandidat lamar. 

Nah itulah beberapa recruitment objective yang bisa Anda terapkan. Untuk mencari kandidat terbaik memang perlu strategi yang matang, Anda dapat menerapkan beberapa cara di atas untuk membuat proses rekrutmen menjadi lebih objective agar terhindar dari bad hiring.

Jika Anda tertarik untuk membaca informasi menarik lainnya, Anda bisa mengunjungi Algobash Insight untuk temukan banyak artikel seputar rekrutmen dan teknologi.

2000 1080 Algobash