Kendala Rekrutmen Yang Sering Dihadapi HRD Lengkap Dengan Solusinya!

Kendala Rekrutmen Yang Sering Dihadapi HRD Lengkap Dengan Solusinya!

Setiap perusahaan ingin memiliki karyawan dengan kualitas mumpuni yang dapat membantunya agar terus berkembang. Namun, untuk menemukan karyawan dengan kriteria tersebut tentu bukanlah hal yang mudah. Apalagi banyak sekali kendala rekrutmen yang sewaktu-waktu dapat terjadi dalam proses seleksi calon karyawan sehingga mempengaruhi keputusan akhir tim rekrutmen dalam menentukan kandidat yang tepat.

Untuk menghindari berbagai macam tantangan atau kendala yang berpotensi terjadi selama proses rekrutmen karyawan. HRD atau talent acquisition perusahaan harus mengantisipasinya sedari awal dengan mengetahui apa saja hambatan-hambatan yang mungkin dapat terjadi. Mengetahui segala kemungkinan buruk dapat membantu Anda untuk melakukan antisipasi yang matang.

Lalu, apa sajakah kendala rekrutmen yang sering terjadi? Dalam artikel ini Algobash akan memberikan beberapa contoh lengkap dengan solusinya. Baca selengkapnya di bawah ini!

Baca juga: Statistik Rekrutmen 2023: Ini Dia Tren Rekrutmen Terbaru yang Wajib Diketahui!

Apa Saja Kendala Rekrutmen yang Dapat Dialami HRD?

Rekrutmen merupakan salah satu landasan yang dapat menopang pertumbuhan dan kemajuan sebuah perusahaan. Semakin baik kualitas rekrutmen yang dijalankan, maka semakin baik pula potensi perusahaan untuk merekrut karyawan yang tepat.

Sayangnya, proses rekrutmen merupakan hal yang cukup sulit untuk dilaksanakan. Apalagi, ada banyak sekali kendala rekrutmen yang berpotensi dihadapi oleh HRD atau tim rekrutmen. Kendala-kendala tersebut dapat mempengaruhi keputusan atau hasil akhir rekrutmen, jika tidak diantisipasi dengan baik, tak jarang banyak perusahaan yang berakhir dengan bad hiring.

Nah, berikut adalah beberapa kendala rekrutmen yang mungkin dapat terjadi dalam proses seleksi karyawan di perusahaan Anda lengkap dengan solusi yang bisa dilakukan untuk mengatasinya.

Baca juga: 5 Persiapan Rekrutmen yang Harus Dilakukan HRD!

Daftar Kendala Rekrutmen Beserta Solusinya

1. Mencari Kandidat yang Sesuai Dengan Budaya Perusahaan

Selain hardskill atau softskill, culture fit atau kesesuaian kandidat dengan budaya perusahaan juga merupakan hal yang sangat penting untuk diperhatikan. Namun, mencari kandidat yang benar-benar tepat dan memiliki kesamaan nilai dengan organisasi merupakan hal yang cukup sulit. Ini menjadi tantangan tersendiri yang harus dihadapi oleh HRD.

Menemukan calon karyawan yang benar-benar sesuai dapat membantu perusahaan untuk meningkatkan kepuasan kerja dan tingkat retensi karyawan. Namun, setiap kandidat tentu memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Sehingga untuk menentukan kandidat manakah yang benar-benar tepat dengan perusahaan sangatlah sulit dan menantang.

Mengutip dari Harvard Business Analysis, karyawan yang sesuai dengan organisasi, rekan kerja, hingga atasan cenderung memiliki kepuasan kerja yang lebih tinggi. Dengan begitu, mereka juga akan cenderung lebih lama untuk bekerja di perusahaan dengan performa yang baik.

Sebaliknya, jika kandidat tidak memiliki kesesuaian dengan budaya perusahaan, hal ini dapat menyebabkan banyak kerugian. Salah satunya meningkatkan tingkat turnover sebuah perusahaan. Dimana, biaya yang harus dikeluarkan untuk mengatasi turnover tersebut bisa menyampai 50-60% dari gaji karyawan.

Sebenarnya, ada beragam cara yang bisa dilakukan untuk mengatasi kendala rekrutmen satu ini. Berikut beberapa solusi atau tipsnya:

  • Definisikan terlebih dahulu budaya perusahaan, nilai, serta ekspektasi sebelum menjalankan proses rekrutmen. Pastikan semua tim rekrutmen yang terlibat benar-benar memahami dengan baik bagaimana budaya atau nilai-nilai perusahaan.
  • Tunjukan budaya perusahaan dalam setiap aspek rekrutmen dan pastikan dikomunikasikan kepada para kandidat.
  • Berikan beberapa pertanyaan situasional selama proses wawancara untuk memastikan kecocokan kandidat.
  • Berikan behavioural assessment kepada calon karyawan untuk penilaian yang lebih komprehensif.
Baca juga: Cara Menyusun SOP Rekrutmen Karyawan Baru Lengkap Dengan Template Contohnya!

2. Lamanya Proses Screening Karena Overload Berkas Lamaran

Setiap lowongan pekerjaan yang dibuka oleh perusahaan, biasanya akan ada banyak kandidat yang melamarkan dirinya dengan memberikan berkas-berkas lamaran seperti CV atau resume, cover letter, portofolio, maupun yang lainnya.

Meskipun terdengar sepele. banyaknya berkas yang harus diseleksi oleh tim rekrutmen seringkali dapat menjadi hambatan bagi tim rekrutmen sehingga proses screening menjadi sangat panjang dan memusingkan.

Menyaring volume yang besar ini untuk mengidentifikasi kandidat terbaik adalah proses yang memakan waktu dan sumber daya. Oleh karena itu, untuk mengefektifkan proses screening atau penyaringan berkas pelamar, Anda dapat melakukan beberapa hal strategis berikut:

  • Gunakanlah teknologi ATS (Automatic Tracking System) untuk melakukan penyaringan awal berkas lamaran secara otomatis. Tools ini dapat membantu Anda menyeleksi CV kandidat dengan mudah karena  berfokus pada kata kunci, kualifikasi, dan pengalaman tertentu yang telah ditentukan dan sesuai dengan posisi pekerjaan. Tools ini tentunya sangat memudahkan tim rekrutmen karena dapat menghemat SDM dan waktu.
  • Laksanakan tes pra-kerja untuk mengidentifikasi calon karyawan yang benar-benar berkualitas. Tes-pra kerja juga dapat membantu Anda untuk mempercepat proses penyaringan. Anda dapat menggunakan teknologi Algobash untuk pengetesan calon karyawan yang lebih komprehensif.
Baca juga: Berapa Lama Proses Rekrutmen Karyawan Baru? Ini Idealnya!

3. Penilaian Biasa Saat Wawancara

Salah satu kendala rekrutmen yang juga sering terjadi adalah biasa selama wawancara. Penilaian bias seringkali dilakukan secara sadar maupun tak sadar pada proses wawancara kandidat.

Bias merupakan sebuah prasangka, ekspektasi, atau opini dari pewawancara yang dapat mempengaruhi penilaian terhadap kandidat. Bias sendiri terjadi ketika pewawancara atau HRD memiliki gambaran atau prasangka yang keliru tentang kandidat yang sebenarnya. 

Contohnya, ketika pewawancara menganggap seorang kandidat bukanlah pilihan yang tepat hanya karena ia tidak banyak melakukan kontak mata saat menjawab pertanyaan wawancara. Atau, bisa juga ketika pewawancara menilai bahwa kandidat perempuan memiliki kemampuan yang mumpuni dibanding laki-laki pada posisi IT.

Untuk mentasi biasa selama proses wawancara sangatlah riskan dikarenakan kendala ini dapat terjadi secara tak sadar. Namun, untuk meminimalisirnya, Anda dapat melakukan beberapa cara berikut:

  • Melakukan standarisasi terhadap pertanyaan maupun prosedur-prosedur wawancara yang akan dilakukan.
  • Memberikan pelatihan kepada semua staf wawancara untuk mengenali apa saja bias yang dapat terjadi, serta berikan bagaimana solusi mengatasinya.
  • Dapat melakukan blind hiring dengan menyembunyikan informasi kandidat lainnya seperti usia, agama, dll untuk meningkatkan penilaian yang lebih objektif.




Nah, itulah dia beberapa kendala rekrutmen yang dapat dihadapi oleh HRD. Untuk menghindari beberapa permasalahan tersebut agar tidak terjadi di proses rekrutmen perusahaan. Anda dapat mengimplementasikan beberapa tips-tips yang telah Algobash berikan di atas agar dapat meningkatkan proses rekrutmen, menarik kandidat yang tepat, dan membangun tim berbakat yang akan membawa mereka menuju kesuksesan tanpa hambatan. Semoga bermanfaat!

960 640 Algobash