KPI HR

5 KPI HRD Untuk Mengukur Keberhasilan Rekrutmen!

KPI atau Key Performance Indicator bukanlah suatu hal yang asing lagi di dunia kerja. Bagi HRD, KPI umumnya sering digunakan untuk meninjau keberhasilan rekrutmen seleksi karyawan baru yang dilaksanakan. Ada banyak sekali KPI HRD yang sangat penting untuk ditinjau mulai dari time per hire, cost per hire, dan lain-lain. Nah, dalam artikel ini Algobash akan mengulas secara lengkap apa saja KPI HRD untuk mengukur keberhasilan seleksi karyawan. Baca selengkapnya di bawah!

Baca juga: Cara Menyusun SOP Rekrutmen Karyawan Baru Lengkap Dengan Template Contohnya!

Apa Itu KPI?

Mengutip dari KPI.org, Key Performance Indicators atau KPI adalah sebuah indikator kunci yang dapat mengukur kemajuan atau keberhasilan hasil yang diharapkan. Dimana KPI dapat membantu untuk melakukan perbaikan terhadap strategi dan operasional, memberikan dasar analitis untuk mengambil keputusan, serta dapat dijadikan acuan apabila hendak fokus pada hal-hal yang sifatnya penting.

Sederhananya, KPI atau Key Performance Indicators adalah SEBUAH metrik yang dapat diukur DAN digunakan untuk mengevaluasi kinerja sekaligus efisiensi dari suatu proses tertentu termasuk proses rekrutmen. Metrik-metrik KPI sangat penting karena mereka dapat memberikan HRD cara yang jelas dan objektif untuk mengukur dan menganalisis berbagai aspek upaya rekrutmen yang dilakukan.

Mengapa KPI Penting untuk Rekrutmen?

Di dunia rekrutmen, memahami dan mengimplementasikan Key Performance Indicators (KPI) sangat penting untuk mencapai keberhasilan. KPI memberikan wawasan penting tentang efektivitas proses rekrutmen dan membantu HRD membuat keputusan objektif berdasarkan data. Selain itu, KPI juga dapat memberikan beberapa benefit lain yang tak kalah penting dalam rekrutmen, untuk lebih jelasnya, berikut adalah beberapa daftar manfaat KPI HRD:

  • KPI memungkinkan para HRD untuk membuat keputusan yang didasarkan pada data yang nyata, bukan hanya perasaan atau intuisi. Pendekatan berbasis data ini membantu mengoptimalkan proses rekrutmen dan menghindari bias.
  • Memantau KPI memungkinkan HRD untuk mengidentifikasi area-area yang memerlukan perbaikan. Dengan melacak kinerja rekrutmen dari waktu ke waktu, HRD dapat menyempurnakan strategi dan praktik rekrutmen untuk hasil yang lebih baik.
  • KPI membantu dalam mengalokasikan sumber daya dengan efisien seperti mengalokasikan waktu, anggaran, dan upaya pada aspek-aspek yang paling kritis dari proses rekrutmen.
  • KPI dapat menyelaraskan upaya rekrutmen dengan tujuan perusahaan secara lebih luas, sehingga HRD dapat memastikan bahwa strategi perekrutan yang dilakukan dapat mendukung misi keseluruhan perusahaan.
Baca juga: 5 Persiapan Rekrutmen yang Harus Dilakukan HRD!

Apa Saja KPI HRD Untuk Mengukur Keberhasilan Seleksi Karyawan?

Setelah memahami dengan baik apa itu KPI dan bagaimana manfaatnya dalam proses rekrutmen. Sekarang waktunya untuk mempelajari jenis-jenis KPI HRD yang dapat digunakan saat rekrutmen perusahaan. Berikut adalah beberapa jenis KPI HRD yang sangat penting digunakan untuk keberhasilan rekrutmen perusahaan.

1. Times Per Hire

KPI HRD pertama yang sangat penting untuk diukur adalah times per hire. KPI ini berfungsi untuk mengukur jumlah hari yang dibutuhkan dalam mengisi lowongan pekerjaan sejak pertama kali dibuka oleh perusahaan.

Times per hire dapat membantu HRD untuk mengukur sejauh mana efektifitas waktu yang mereka gunakan. Apabila waktu merekrut lebih singkat, itu artinya HRD mendapatkan calon karyawan yang tepat dengan lebih cepat sehingga mengurangi risiko kehilangan kandidat ke perusahaan kompetitor.

Agar times per hire rekrutmen dapat berjalan dengan maksimal, Anda dapat melakukan beberapa hal penting seperti menetapkan jadwal secara jelas, mengkomunikasikan jadwal dengan efisien kepada kandidat, dan hal-hal strategis lainnya menyangkut waktu rekrutmen.

2. Cost Per Hire

Selain waktu, biaya atau anggaran juga merupakan KPI HRD yang sangat penting untuk ditinjau. Cost per hire digunakan untuk menghitung atau mengukur berapa jumlah biaya yang dikeluarkan untuk rekrutmen atau setiap karyawan yang direkrut.

Mengukur KPI HRD ini dapat membantu Anda dalam mengoptimalkan anggaran rekrutmen dan mengidentifikasi area di mana Anda dapat mengurangi biaya. Ada banyak hal yang harus diukur dalam menghitung cost per hire seperti biaya pengiklanan lowongan kerja, biaya yang dikeluarkan untuk mereview serta menyeleksi kandidat, biaya interview, biaya on boarding, pelatihan karyawan baru, dan masih banyak lagi yang lainnya.

Analisislah semua kegiatan proses rekrutmen dari awal sampai akhir untuk mengetahui jumlah anggaran selama perekrutan. Dengan mengukur anggaran secara detail, Anda mungkin dapat menemukan aspek-aspek rekrutmen yang dapat diminimalisir anggarannya.

Baca juga: Statistik Rekrutmen 2023: Ini Dia Tren Rekrutmen Terbaru yang Wajib Diketahui!

3. Tingkat Penerimaan Tawaran

Tujuan dari proses rekrutmen perusahaan adalah untuk mendapatkan karyawan baru. Namun, ingat, tidak semua kandidat akan menerima tawaran pekerjaan yang HRD berikan setelah mengikuti proses rekrutmen.

Mengukur tingkat penerimaan tawaran pekerjaan oleh kandidat sangatlah penting. KPI HRD ini dapat membantu Anda untuk mengetahui sejauh mana efektifitas penawaran pekerjaan Anda. DImana, tingkat penerimaan yang tinggi mungkin menunjukan bahwa tawaran Anda sangat menarik bagi kandidat. Begitupun sebaliknya, tingkat penerimaan yang rendah mungkin menandakan bahwa ada yang salah atau kurang dari penawaran pekerjaan yang Anda lakukan terhadap kandidat.

Tingkat penerimaan tawaran dapat mengukur persentase tawaran pekerjaan yang diajukan dan kemudian diterima oleh kandidat. Oleh karena itu, pastikanlah tawaran yang Anda berikan bersifat kompetitif dan sesuai dengan standar industri.

4. Kepuasan Kandidat

Kepuasan kandidat juga merupakan salah satu aspek yang harus diukur untuk meningkatkan keberhasilan rekrutmen karyawan baru. KPI HRD ini dapat membantu Anda untuk mengukur sejauh mana tingkat kepuasan masing-masing kandidat selama berinteraksi dengan proses rekrutmen yang perusahaan Anda lakukan.

Kepuasan kandidat sangatlah penting dan dapat memberikan dampak positif terhadap perusahaan Anda. pengalaman kandidat yang baik tentunya dapat meningkatkan citra perusahaan atau employer branding di mata talenta.

Oleh karena itu, untuk mengukur kepuasan kandidat selama proses rekrutmen, Anda dapat mengumpulkan umpan balik dari masing-masing kandidat selama proses rekrutmen. Feedback yang diberikan tersebut dapat digunakan untuk melakukan perbaikan ke depannya berdasarkan saran kandidat.

Baca juga: Kendala Rekrutmen Yang Sering Dihadapi HRD Lengkap Dengan Solusinya!

5. Tingkat Pergantian Karyawan Di Tahun Pertama

KPI HRD kelima yang tak kalah penting untuk dihitung adalah tingkat turnover atau pergantian karyawan di tahun pertama. Seperti yang kita ketahui, turnover yang tinggi dapat memberikan dampak negatif terhadap perusahaan, khususnya penurunan semangat dan motivasi kerja karyawan yang tersisa. 

Selain itu, pergantian karyawan yang sering juga dapat menghabiskan banyak sumber daya mulai dari biaya, waktu, dan yang lainnya karena harus melakukan seleksi karyawan ulang untuk mengisi kekosongan posisi di perusahaan. 

KPI ini dapat membantu Anda untuk menghitung persentase karyawan baru yang meninggalkan organisasi dalam tahun pertama mereka bekerja. Apabila tingkat pergantian lebih rendah, hal ini dapat mengindikasikan keberhasilan perekrutan dan mengurangi biaya penggantian karyawan.

Itulah dia beberapa KPI HRD untuk mengukur keberhasilan seleksi karyawan. Selain list KPI di atas tentunya masih ada banyak lagi aspek lain yang tak kalah penting untuk diukur. Dengan memahami dan menggunakan metrik KPI HRD dalam rekrutmen, Anda dapat menyempurnakan upaya perekrutan untuk mendapatkan bakat terbaik untuk perusahaan Anda!

960 641 Algobash